Saturday, October 10, 2009
Menurut Perbuatan
Coba renungkan beberapa ayat dari Roma 2:6-10 di bawah ini, dengan judul perikop, hukuman Allah atas semua orang:
6. Ia akan membalas semua orang menurut perbuatannya,
7. Yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidak binasaan
8. tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan diri sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat pada kelaliman.
9. Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama orang-orang Yahudi dan juga orang Yunani,
10. tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
Refleksikan:
Seringkali orang Kristen merasa cukup hanya dengan percaya kepada Tuhan. Mereka puas karena mereka sudah diselamatkan, hingga mereka tidak terlalu peduli akan tindakan dan perbuatan-perbuatan mereka. Tak heran kan, banyak orang Kristen yang begitu egois, serakah, melakukan korup, kecurangan dalam dunia kerja mereka, pikiran-pikiran kotor, bahkan ada yang selingkuh.
Sepertinya paradigma yang selama ini beredar cukup menyimpangkan kita. Tuhan juga mengadili seseorang menurut perbuatannya. Kata perbuatan (erga) mengacu kepada segala aktifitas yang keluar sebagai tindakan kita. Perbuatan baik itu sebenarnya bukanlah sebagai ungkapan syukur atas keselamatan yang Ia berikan. Tapi perbuatan baik itu merupakan tuntutan yang Tuhan wajibkan untuk kita. Memang perbuatan baik bukanlah penyebab seseorang diselamatkan, melainkan hanya iman. Tapi iman itu menuntut suatu perbuatan baik untuk dilakukan. Karena itu Yakobus 2:24 mengatakan "jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman."
Coba juga perhatikan di kitab-kitab Injil. Didalamnya sebagian besar berbicara tentang tindakan dan pebuatan yang harus ditiru dariNya. Entah kasihnya, kepeduliannya, kebaikannya, kemurahannya, dan kelembutannya.. Tak heran Tuhan pernah berkata "Mereka yang melakukan kehendak Bapa, itulah saudara-saudaraku". Yesus sangat menekankan akan perbuatan-perbuatan baik dari orang percaya.
So, perbuatan baik itu juga tuntutan. Perbuatan bukanlah sekedar ungkapan syukur kita.
Ingat ini:
7. Yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidak binasaan
8. tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan diri sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat pada kelaliman.
Jika saudara adalah seorang Kristen yang terlalu fokus dengan keuntungan diri sendiri sehingga menghalalkan segala cara dalam pekerjaan; jika saudara adalah seorang Kristen yang tidak mau melepaskan dunia pornografi; dan jika saudara adalah seorang Kristen yang tidak mempunyai kasih; ingatlah murka dan geram ada pada saudara, penderitaan dan kesesakkan akan menimpa saudara.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment