Tuesday, May 04, 2010
Holy Spirit's Concern
Bulan ini kita akan memperingati kenaikan Tuhan dan hari turunnya Roh Kudus (RK) di hari Pentakosta. Merebaknya ajaran mengenai RK yang bervariasi akhir-akhir ini tentunya cukup memutar pikiran kita sampai-sampai pita otak kitapun menjadi kusut. “Apasih yang dilakukan oleh RK dalam hidup manusia?” Saya kira ini pertanyaan yang cukup penting mengenai topik ini. Ada ajaran yang mengatakan bahwa RK akan membuat kita sukses dan menjadi kaya harta. Tak heran orang-orang seperti ini akan berkata jika kita tidak sukses maka kita tidak memiliki RK. Ada juga yang mengatakan bahwa RK tugasnya hanya untuk menghibur kita, sehingga setiap kali kita mengalami masalah kita akan dikuatkan. Ada juga yang mengatakan bahwa RK berfungsi untuk menjaga dan mengawali kita seperti bodyguard pribadi kita. Tak heran beberapa pengkhotbah terkadang berdoa seakan-akan membentak-bentak RK dan menjadi ‘tuan’ atas RK. Tapi sebenarnya apa sih peran RK yang sesungguhnya? Saya kira Kisah Rasul 1:6-8 menjelaskan kepada kita akan peran RK.
Ayat 6 diawali dengan kata “maka” / alla (Grk.) yang melanjutkan topik sebelumnya mengenai baptisan Roh Kudus (ay.5). Mulanya para murid memiliki presepsi bahwa RK yang akan tercurah itu berperan untuk memulihkan keadaan Israel dari segala penjajahan dan mengembalikan Israel kepada teokrasi politik yang mereka damba-dambakan. Pemikiran seperti ini sudah terjadi sejak murid-murid itu mengekori Yesus. Pemulihan kerajaan, pengembalian takhta Daud, menjadi raja dunia, membangun kerajaan fisik, siapa yang duduk disebelah kanan dan kiri, dan pikiran-pikiran yang sejajar dengan itulah yang selalu ada dalam benak murid-murid. Tak heran di ayat 6 mereka bertanya “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Sebuah pertanyaan yang memojokkan seseorang untuk menjawab: mau atau tidak mau.
Namun Yesus memiliki alternatif jawaban sendiri. Ia tidak mau di atur oleh pertanyaan retoris murid-murid-Nya. Di ayat 7 Yesus menjawab “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.” Jawaban ini tentu tidak menjawab pertanyaan murid-murid, sebaliknya malah mengoreksi pertanyaan itu beserta konsep-konsep yang tersembunyi di baliknya. Jawaban ini menyiratkan bahwa apa yang dipikirkan murid-murid itu tentang RK tidaklah demikian. Pemulihan Kerajaan Israel secara fisik bukanlah konsentrasi dari pekerjaan RK Ada hal yang jauh lebih penting yang menjadi fokus dari pekerjaan RK. Hal penting itu dibukakan di ayat 8: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Sebagai ganti dari kekuasaan politik yang ada di benak murid-murid, Roh Kudus juga akan memberi kuasa, namun bukan untuk membangun kerajaan secara fisikal melainkan untuk menjadikan murid-murid sebagai saksi-saksi kerajaan Allah.
Sedari PL para nabi-nabi sudah memberitakan kepada umat Allah untuk menjadi saksi-saksi Allah yang memproklamasikan kemuliaan Allah (mis. Yes. 43:10; Yes. 44:8). Sampai zaman PB pun berita untuk menjadi saksi-saksi Kristus pun sangat kuat. Murid-murid diharapkan untuk menjadi saksi Kristus di Yerusalem (Kis. 1-7), menentang pemimpin-pemimpin agama yang melakukan penyelewengan teologi dan praktisi agama. Murid-murid juga diminta menjadi saksi bagi orang-orang Samaria (Kis. 8:1-11:18) yang selalu mereka jauhi dengan tatapan jijik, seperti Yesus mau bersaksi bagi perempuan Samaria. Dan murid-murid diharapkan menjadi saksi sampai ke ujung dunia untuk menceritakan Kristus kepada semua orang yang tidak mereka kenal. Inilah konsentrasi pekerjaan RK: yaitu memberi kuasa untuk menjadi saksi. Agar setiap anak-anak Tuhan menjadi saksi-saksi Kristus yang benar dalam pengajaran dan praktika sehari-hari.
Karena itu Yohanes 14:16 mengatakan bahwa RK itu disebut Roh Kebenaran, seorang Penolong kita untuk menyaksikan kebenaran. Roh Kudus inilah yang akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan kita akan semua yang Yesus sudah katakan (Yoh 14:26). Sama seperti Petrus yang dikuasai RK dan mampu menyaksikan Kristus di depan para Mahkamah Agama sampai mereka tercengang-cengang, demikian juga kita akan ditolong dan diajarkan dalam terang FT untuk bersaksi tentang Kristus.
RK juga dikatakan sebagai seorang Penghibur bagi kita. Seorang yang mengalami kedukaan atau kesedihan yang berat dan tidak dapat bangkit dari keputusasaan tidak akan dapat bersaksi tentang Kristus secara leluasa. Fokus pikiran kita akan tertuju pada permasalahan-permasalahan sendiri. Disitulah RK akan menghibur kita, sehingga kita bisa bangkit kembali dari jurang keputusasaan untuk kembali menyaksikan Kristus sumber kemenangan.
Roh Kudus ini jugalah yang akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh 16:8). Saya kira RK-lah yang terus mengerjakan proses pengudusan setiap anak-anak Tuhan, agar kesaksian mengenai Kristus juga tampak dari integritas hidup setiap anak-anak Tuhan.
Jadi semua pekerjaan RK berkonsentrasi untuk menjadikan kita saksi-saksi Kristus. RK bukan alat pembuat kita kaya. RK juga bukan sekedar konselor yang tugasnya hanya menghibur serta memberi ketentraman jiwa. Dan RK bukan bodyguard yang membuntuti kita dan bisa kita perintah seenak-enaknya. RK berperan untuk senantiasa memperlengkapi kita dan menjadikan kita sebagai saksi-saksi Kristus berdasarkan kebenaran FT. Mengapa saya mengatakan berdasarkan kebenaran? Karena saat ini banyak orang yang menyaksikan Kristus tidak berdasar dari kebenaran FT, namun dari hasrat dan nafsu pribadi yang begitu serakah.
Jadi….Sudahkah RK ada dalam diri saudara? Sudahkah kita digerakkan untuk menjadi saksi-saksi Kristus yang benar? Apakah kehidupan sehari-hari kita menyaksikan Kristus atau malah mempermalukan-Nya? Biarlah secuplik renungan ini boleh menolong kita. Amin
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment