Thursday, June 12, 2008

Berburu Babi

"Pelajaran Dari Berburu Babi"

"Cara berburu babi itu gampang" kata salah seorang dayak di sini. "Caranya begini..."lanjutnya: "Siapkan makanan yang busuk-busuk, lalu taruh ditengah hutan, dan kita naik ke atas pohon dengan membawa senapan kita. Babi itu kalau sudah mencium bau busuk, dia langsung datang. Dia tidak lagi mencium ada bau manusia di dekat sana, padahal semestinya ia dapat menciumnya. Jika babi itu sudah menikmati makanan busuk tersebut, maka kita dapat membunuhnya dengan mudah, karena jarak untuk menembak sangat dekat". Demikianlah laki-laki dayak tersebut dengan semangat menceritakannya kepadaku.

Saya merenung, manusiapun seringkali sama seperti babi tersebut. Manusia suka "memakan" sesuatu yang busuk yaitu DOSA. Ketika mencium busuknya dosa, manusia sudah tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya, padahal ada pemburu-pemburu yang siap menangkap dan membunuhnya, yaitu iblis. Seharusnya manusia tahu bahwa ada iblis di balik itu semua. Namun sangat disayangkan, kabanyakan manusia sudah terbuati oleh banyaknya dosa. Manusia-manusia itu seakan-akan sudah siap untuk dibinasakan.

Oleh karena itu benarlah Firman Tuhan yang mengingatkan dan menasehatkan kita "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-ngaum, dan menanti orang yang dapat ditelannya." (1 Pet. 5:8).

Wahai manusia, Iblis siap memangsa kita jika kita tidak berjaga-jaga. Sebab itu berjaga-jagalah sambil bersandar kepada Tuhan, Gembala Agung kita. Ia akan melindungi kita.

Berjaga-jagalah dalam doa sambil mengucap syukur. Jangan kita tertidur, dan jangan kita terbuai oleh tipu muslihat si jahat. Tetapi berjaga-jagalah, karena berbahagialah orang yang berjaga-jaga.

1 comment:

Anonymous said...

hoho...manusia=babi dongg...
(mendukung teori 3 babi kecil:P)