Wednesday, September 30, 2009

Memandang Patung itu....




Ditengah Gelapnya malam...
Segelap hati ini
Kupandangi ke dua patung itu
Yang mengisahkan tenggelammnya Petrus karena kekurang percayaannya
Ingin ku berteriak sekuat-kuatnya
Bersama dengan Petrus . . . .
"Tuhan tolong aku
Keluarkanku dari kelamnya hidup
Angkat aku dari ombak pemusnah asa"
Sambil kuberseru.... Sambil ku menangis

Tanpa sadar...
Hatiku menyisakan sedikit ruang....
Untuk keraguan menguasaiku.
Kupandangi patung itu . . . .terus dan terus
Tuhan seakan tidak bergeming
MulutNya selalu terkatup
Tak pernah kulihat tangan kananNya menggenggam
Selalu ada jarak di antara tangan mereka
Dan sepertinya. . . . akan selalu begitu


Akankah ku alami hal yang sama?
Tidakkah aku akan merasakan lagi hangat genggaman tanganNya?
Mungkinkah Ia tak peduli dengan tenggelamnya diriku ?
Jika tidak, siapa lagi....ya....siapa lagi?

Ah, kusadari itu hanyalah dua onggok patung
Namun tidak bisa kuhindari....
Keraguan itu masih menguasai jiwaku
Di malam gelap ini, kuserukan permohonanku:
"Tuhan.... tolonglah aku..... tolonglah aku yang kurang percaya ini"