Tuesday, March 09, 2010

Come To Him



Yoh 5:39, 40 “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.”




Pagi ini dalam permenungan FT yang biasa saya lakukan tiap hari, saya dihentakkan sekaligus disadarkan oleh dua ayat di atas.
“Kamu menyelidiki kitab-kitab suci….”  Merupakan sebuah ungkapan yang ditujukkan kepada orang Yahudi pada waktu itu. Mungkin secara spesifik mengarah kepada ahli-ahli Taurat dan tokoh-tokoh agama. Memang kesukaan mereka ialah men-goggling dan menyelidiki kitab suci. Dalam satu hari mereka bisa meluangkan waktu berjam-jam untuk duduk berdua dengan kitab-kitab itu. Saya berpikir mungkin ada miripnya dengan saya (dengan status mahasiswa teologi). Walau tidak setekun para ahli taurat itu, tetapi pekerjaan dan kesukaan saya ialah menyelidiki Firman Tuhan. Setiap pagi saya meluangkan waktu untuk melahap beberapa buku commentary (tafsiran) yang tebal-tebal, bahkan terkadang begitu rakus. Namun sampai sejauh ini pikiran saya belum terusik.


“Sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup kekal. . . .”  orang Yahudi selalu beranggapan bahwa dengan membaca kitab suci; ketika mata beradu dengan teks-teks, dan ketika kepala menunduk menghadap gulungan yang terbuka; maka pada saat itu proses keselamatan sedang terjadi. Mereka berpikir kitab taurat merupakan penyelamat mereka. Karena alasan inilah mereka menyelidikki kitab-kitab suci. Pada point ini, bersyukur saya (sekali lagi sebagai mahasiswa teologi) tidak memiliki presepsi seperti itu. Bagi saya membaca kitab suci itu membuat saya semakin memiliki pengetahuan tentang Tuhan, Allah, dan kebenaran yang objektif. Membaca kitab suci beserta tafsirannya sangat memuaskan pikiran, perasaan, dan memiliki sukacita tersendiri. Tapi sekali lagi bukan sebagai penyelamat hidupku. Sampai point ini pun tidak ada masalah sama sekali. Yang menjadi teguran buat saya ialah….

“tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu….”  tetapi….namun…. kamu tidak mau datang…. Sebuah kesadaran entah berasal dari mana tiba-tiba menyentak saya. Orang-orang Yahudi memang menyelidiki kitab suci secara tekun dengan motif agar kitab suci itu dapat menyelamatkan mereka. Tetapi ironinya, mereka adalah orang-orang yang tidak mau percaya kepada Yesus yang menjadi inti pemberitaan dari kitab-kitab itu. Gengsi mereka terlalu besar untuk menghampiri Dia. Pikiran mereka yang menentukan ‘orang seperti apa Yesus itu’. Kitab suci berkata A tetapi mereka maunya B. Kitab suci tertulis agar manusia dapat datang kepada Allah, namun orang-orang Yahudi itu tidak mau datang kepada Allah. Sungguh ironi.

Namun ironi ini ternyata saya temukan dalam diri saya (sekali lagi, seorang mahasiswa teologi). Seorang penyelidik kitab suci…. bahkan dengan motivasi yang lebih benar dari pada orang Yahudi (bagi saya). Tetapi sangat di sayangkan, sering kali saya pun tidak datang kepada Tuhan. Yah, pembelajaran kitab suci seringkali malah membawa hati ini semakin tidak berpaut kepada-Nya. Motif untuk mengetahui kebenaran ternyata tidak diikuti dengan relasi intim dengan Tuhan. Membelalakkan mata besar-besar saat menterjemahkan buku-buku commentary ternyata malah menyipitkan mata hati. Rasanya semakin banyak meng-goggling Alkitab, semakin jauh diri ini dari Dia yang sedang kupelajari itu. Ahhh….. Ada apa dengan diriku. Aku tidak mau seperti ini. Aku ingin memiliki keintiman dengan-Nya. Ya, keintiman seperti dulu ketika pertama kali mengenal Dia.

Pagi ini saya berdoa sembari menangis di hadapan Tuhan. Memohon ampun untuk segala kekeliruan ini. Dan mencoba kembali untuk datang mendekat kepada Dia.


NB: Wai, teman-temanku pecinta dan penyelidik kitab suci. Mari kita melihat diri kita. Janganlah keranjingan kita akan firman malah membuat kita menjauh dari Firman Hidup itu sendiri. Jika kita semakin menjauh tentu ada yang keliru dengan apa yang sedang kita lakukan. Come To Him Friend!!

No comments: