Ku genggam sekeping coklat
Di tanganku erat
Karena betapa manis ia
Terlalu manis hingga aku takut kehilangan
Namun ternyata ku salah
Karena genggam eratku kuat
Meleleh ia mengotori jemari
Seakan ingin berontak keluar
Lepas dari genggamanku
Aku sedih sekali, telah kehilangannya
Kugenggam coklat yang lain
Nasibnyapun sama dalam tanganku
Memberontak tak senang
Dalam hina tanganku
Delapan.... tidak! Sembilan coklat
Melelehkan dirinya pergi dariku
Dan akupun menangis keras
Terdudukku dihamparan lantai
Tertundukku menyatu haru
Karena tak bisa kunikmati kemanisan
Tak bisa kurasakan kenikmatan
Tiba-tiba sebuah Tangan yang besar
membungkus diriku
Dan menaruh dalam genggaman-Nya
Mengusap duka air mataku
Menjadikanku miliknya berharga
Tak pernah Ia melepaskanku
Dan tak pernah bisa kulepas dari-Nya
Karena Tangan kuasa itu
Adalah Tangan Surgawi
No comments:
Post a Comment