Sunday, June 08, 2008

BHPM di Tanjung Selor (5 Jun 08)

Hidup di desa memang begitu tenang dan sepi. Sangat sepi karena masyarakat di sini banyak yang bekerja sebagai petani di ladang dan kebun. Biasanya mereka pergi hari senin, dan pulang hari sabtu. Jadi dari senin sampai Jumat, desa itu sangat-sangat tenang dan sepi. Masyarakat di sini dikatakan sebagai suku dayak kenya. Suku dayak ternyata memiliki subsuku-subsuku yang sangat banyak. Dan setiap subsuku memiliki bahasanya sendiri-sendiri.

Hari ini terasa begitu santai. Tidak ada kesibukan yang di lakukan.
Malam harinya, saya di sambut cukup hangat oleh seluruh pengurus gereja, kepala desa dan ketua RT. Mereka seperti nya sangat senang menyambut kedatangannku. Kami berkumpul sampai jauh- malam (stengah 12). Tahu gak, ternyata orang dayak di sini suka sekali bergurau. Mungkin hanya itu hiburan mereka, berkumpul dan bergurau.
Namun ditengah-tengah kebahagiaan kami, tiba-tiba ibu gembala sakit berat (malaria + tipes), sehingga ia harus pergi kekota, karena di desa tidak ada RS. Bapak gembala ikut menemaninya.

Temen-temen, doakan yah.

2 comments:

Anonymous said...

Bo! kedatanganmu ternyata membawa malaria:P.

Anonymous said...

duh, endingnya koq ngegantung????