Sebutir benih
Ditanam di ladang Ibuku
Penjagakulah yang menanamnya
Dengan sentuhan limpah kasih
Benih itu mulai tumbuh
Sedikit demi sedikit
Perlahann demi perlahan
Menancapkan akarnya, di ladang ibuku
Tiba-tiba hama menyerang
Dengan begitu garang
Hendak menyambut benih
Yang rentan dan lemah masih
Namun. . . .
Penjagaku meghalangi
Melindungi dengan tangan-Nya
Perkasa tak tergoyahkan
Dengan tegas Ia berkata...
Dia milik-Ku, kesayangan-Ku
Benih yang sangat berarti
Tiada yang boleh mengganggu
Benih itu pun tumbuh
Dan menghasilkan buah
Untuk tujuan yang baik
Tujuan sang penjaga
Oh.. Penjagaku
Tak pernah Kau terlelap
Engkau mengatur hidupku
Engkau menjadikanku berarti
Amin
3 comments:
Pelindung itu pula yang mengukir sejuta karya dari sekelumit benih...
awesome poetry ... those are give much inspirations and strength to others who read it ... when I read it I washed away into the real condition ... Keep on Fire ... blessed to bless ... GBU :)
Thanks for comment. GBu too
Post a Comment