Sunday, July 06, 2008

BHPM di Tanjung Selor 1-6 Juli 08

Hari ini kami tiba di desa Pejalin. Desa ini lebih kecil dibandingkan ke 3 desa yang sudah kami kunjungi. Hanya ada satu jalan utama yang terus setapak sampai ke desa Antutan. Bali desa, yang biasanya menjadi bangunan terbesar di sebuah desa, disini malah terlihat seperti gudang rongsokkan. Penduduknya pun sedikit dan jarang.
Namun di desa yang kecil ini terpampang sungai kayan yang begitu besar dan indah, tepat di sebelah rumah kami tinggal. Terkadang arusnya deras, bergerak dari hulu ke hilir. Terkadang tampak begitu tenang meneduhkan hati. Kapal- kapal dan perahu tak jarang berlalu lalang ditengahnya.

Di desa yang imut ini, kami memulai pelayanan dengan mengikuti rekreasi komisi remaja. "Main air" katanya. Dalam bayangan saya ada suatu tempat yang indah seperti cuban talun atau coban rondo di jawa timur. Tetapi bayangan bukanlah kenyataan. Satu jam kami berjalan melitasi sungai kecil dan akhirnya kami menemukan perairan yang sempit, kotor, tidak menarik, banyak lintah, dan berada di tengah-tengah hutan dan ladang. Sepertinya bukan tempat rekreasi; namun lebih mirip orang yang tersesat ditengah sungai di dalam hutan. Yah tetapi remaja-remaja di sini sangat bersukacita. Mereka begitu menikmatinya. Akhirnya saya pun ikut nyemplung dan merasakan kegembiraan yang mereka rasakan. Refreshing orang kota dengan orang desa memang berbeda.

Bersyukur pelayanan di sini berjalan dengan baik. Keesokan harinya, di hari kamis, kami melayani ibadah doa dan persekutuan di sekolah. Hari jumat kami memberikan pelatihan sekolah minggu dan homiletik. Sabtunya kami mengadakan panbo untuk 2 gereja dan melayani di persekutuan pemuda. Di hari minggunya kami melayani semua ibadah dan memberikan pelatihan kepemimpinan. Dan senin pagi kami menutup pelayanan di sini dengan membawakan renungan pagi hari. PUJI TUHAN, semua boleh berjalan dengan tuntunan tangan penyertaan-Nya.

No comments: