Sunday, August 17, 2008

The Winner

Sebelum memasuki semester baru di Seminari Alkitab Asia Tenggara tahun 2008 ini, kami memulai hari dengan mengikuti seminar mengenai "The ultimate of God Desire", yang dipimpin oleh dokter Andi Wijaya. Dr. Andi Wijaya ini merupakan seorang seksolog Kristen yang sering menampakkan buah pikirannya di beberapa koran dan majalah. Dan ia dipakai Tuhan secara luar biasa di bidangnya.


Malam itu adalah sebuah malam yang luar biasa. Dengan berkobar-kobar, Dr. Andi menyatakan dengan jelas bagaimana Tuhan menginginkan kita, manusia sebagai ciptaan-Nya, untuk boleh memiliki relasi yang intim; Keintiman bak seorang suami yang hendak menjemput sang mempelai ke dalam dekapannya. Caranya merajut seminar yang menkoalisi ilmu kedokteranya dengan Firman Tuhan sungguh mengesankan. Seminar yang berlangsung selama sekitar 3 jam (dibagi 2 sesi) itu sungguh menjadi berkat bagi saya. Dan tentu juga bagi teman-teman, (terlihat dari isakan tangis yang terdengar di akhir seminar itu).


Bukan hanya ilmu kedokteran yang didapati, namun juga kebenaran Firman Tuhan yang diterapkan melalui ilmu tersebut. Jujur, banyak hal yang membuka wawasanku tentang kehidupan ini. Satu hal yang paling berkesan (bagi saya) dari beberapa hal yang mengesankan ialah mengenai permulaan kehidupan manusia.
Dr. Andi mengatakan bahwa (maaf jika tidak sesuai dengan apa yang diseminarkan) ketika sperma lelaki ditumpahkan ke dalam tubuh perempuan, itu tidaklah langsung menyebabkan kehamilan. Ada proses ajaib yang terjadi. Prosesnya begini: Ratusan sperma (bahkan ratusan juta) berlomba-lomba untuk mencapai kepada sel telur dalam saluran tuba di tubuh wanita. Dari ribuan sperma itu, hanya beberapa yang dapat menempel di rahim lapisan luar sel telur tersebut. Lalu dari beberapa itu hanya satu sperma yang terpilih saja yang dapat menyatu dengan sel telur, dan kemudian membuahkan sebuah kehidupan. Dalam sebuah film ditayangkan bagaimana kehidupan itu terajut perlahan, bermula dari detak jantung yang hari demi hari menganyam sesosok tubuh yang mungil, berharga dan ajaib.

Sembari terkagum dengan proses kehidupan manusia, tiba-tiba Dr. Andi memberi satu statement yang menyentuh palung hatiku. Ia mengatakan bahwa "Kita ini adalah umat pemenang. Sejak semula, dari ribuan benih yang ada, Tuhan hanya memilih satu benih yang ditakdirkan untuk menjadi pemenang. Dan pemenang itulah yang diijinkan untuk menjalani kehidupan. Jadi jangan ada orang yang pernah putus asa dengan menganggap dirinya tidak berharga. Sebab jika ia bisa hidup, itu dikarenakan karena ia adalah seorang pemenang."


Tanpa sadar, air mataku yang tertidur, dibangunkan kembali. Karena malam itu saya mendapat kekuatan bahwa saya adalah seorang pemenang yang berharga bagi Allah. Begitu berharganya sehingga Ia mau memberikan Anak-Nya yang tunggal, untuk hidupku, hidupmu, dan semua orang yang berdosa.

Sungguh sebuah seminar yang indah. Seminar itu mengawali semester ini secara luar biasa, dengan menawarkan kekuatan yang terkandung dalam kebenaran Firman Tuhan.

Thanks God, cause you created me so perfectly.

1 comment:

Anonymous said...

Blognya Menarik. akan saya tunggu updates berikutnya.
Salam kenal.

GBU