Monday, September 27, 2010

BESAR DI HADAPAN TUHAN (Yoh. 3:22-30)



Beberapa tahun belakangan ini dunia televisi marak dengan tayangan-tanyangan popular show. Sebut saja AFI, Miss Indonesia, Indonesian Idol, Indonesia mencari bakat, Indonesian Got Talent, sampai kontes dangdut, banyak menghiasi layar kaca di rumah kita. Banyak orang yang berupaya untuk mengikuti kontes ini untuk menunjukkan taring kebolehannya. Jumlah peserta yang mendaftar dalam Indonesian Idol 1 saja sudah mencapai ribuan orang. Belum Indonesian Idol 2, 3,4, dan acara-acara lainnya. Diperkirakan total masyarakat yang mendaftar acara-acara sejenis ini bisa mencapai puluhan ribu orang.

Mengapa banyak orang yang berminat mendaftarkan dirinya dalam acara-acara ini? Kira-kira apa tujuan mereka melibatkan diri di dalamnya? Padahal untuk mengikuti acara ini mereka harus berkorban banyak dengan meninggalkan tanggung jawab mereka sehari-hari. Sebut saja si Brandon, peserta Indonesia mencari bakat yang termuda. Dalam usianya yang masih 7 tahun tersebut ia rela meninggalkan sekolahnya kurang lebih sudah 8 bulan untuk mengikuti acara ini. Ada juga yang meninggalkan istri dan anaknya yang masih kecil selama berbulan-bulan. Beberapa lagi rela keluar dari kantor kerjanya untuk diterima dalam pertunjukan tersebut. Kira-kira apa sih tujuan mereka? Apa sih yang mereka kejar?

Merenungkan hal ini, terlintas sebuah kata yang cocok untuk menjawab pertanyaan tersebut, yaitu POPULARITAS. Ya....Mereka rela meninggalkan semua itu untuk mendapatkan sebuah impian untuk menjadi tenar dan popular. Mengapa popularitas? Karena dalam popularitas ada sebuah kebesaran. Semakin orang popular maka ia akan lebih berpeluang untuk menjadi yang terbesar. Memang sejak awal manusia diciptakan, manusia memiliki kecenderung untuk menjadi yang terbesar. Dan kecenderungan ini terus berlanjut sampai masa kini yaitu zaman kita hidup sekarang ini. Tak heran dalam berbagai jenjang usia kita dapat menemukan aroma persaingan di mana-mana. Para pelajar berusaha untuk mendapatkan nilai yang terbaik. Yang tidak mendapatkan tempat disana berupaya dibidang lainnya seperti kesenian dan olahraga. Para wanita berupaya berdandan untuk menjadi yang tercantik. Sedangkan kaum pria berupaya untuk mencapai karir setinggi-tingginya. Tiap-tiap orang cenderung ingin lebih baik dan lebih baik lagi sampai menjadi yang terbesar. Memang siapa sih yang gak ingin berprestasi? Siapa sih yang ga ingin jadi ngetop dan terkenal?

Bukan hanya dalam dunia sekular, dalam kehidupan anak-anak Tuhanpun demikian. Kecenderungan untuk menjadi yang terbesar itu ternyata juga dapat kita temukan dalam lingkungan gereja. Hanya saja kebesaran itu terbungkus oleh kesalehan dan rupa-rupa pelayanan. Pertanyaannya: Apakah salah jika anak-anak Tuhan berupaya untuk menjadi yang terbesar? Jawabannya bisa iya bisa tidak. Bisa salah bisa benar. Tergantung cara dan metode yang kita gunakan. Akan menjadi keliru jika kita menggapainya dengan cara-cara dunia. Namun kebesaran itu akan menjadi sah jika kita melakukannya dengan cara dan prinsip-prinsip yang Tuhan kehendaki.
Kalau begitu pertanyaan lebih lanjut ialah: Bagaimana cara dan prinsip yang Tuhan kehendaki untuk menggapai kebesaran? Itulah yang akan kita pelajari saat ini.

Pada hari ini kita akan bersama mempelajari prinsip-prinsip tersebut dari seorang tokoh Alkitab yang bernama Yohanes Pembaptis. Seorang teolog berkata: “Jika kita ingin belajar prinsip kebesaran menurut pandangan Allah, belajarlah dari Yohanes Pembaptis.” Yesus sendiri pernah berkata dalam kitab Lukas 7:28 bahwa “Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorangpun yang lebih besar dari pada Yohanes....” Karena itu tidak ada salahnya jika kita memahami prinsip kebesaran itu dari kehidupan Yohanes Pembaptis. Prinsip pertama yang harus kita pahami adalah:


1. Seorang Yang Besar Dihadapan Tuhan Adalah Seseorang Yang Mengenali Dirinya.

Untuk mencapai kebesaran seseorang anak Tuhan harus memahami keberadaan dirinya dihadapan Tuhan. Ia tau siapa dirinya dan apa statusnya. Yohanes pembaptis merupakan salah satu orang besar yang mengenali akan siapa dirinya dan apa statusnya. Padahal sangat memungkinkan baginya untuk menyombongkan diri. Bagaimana tidak! Kurang lebih 400 tahun Firman Tuhan sudah tidak terdengar di Israel. Tuhan berdiam selama kurang lebih 4 abad. Masa-masa itu umat Israel mengalami banyak sekali tekanan dan penderitaan. Karena itulah mereka sangat merindukan Tuhan kembali berbicara kepada mereka dengan mengirim nabi-nabinya.

Tiba-tiba Yohanes Pembaptis muncul untuk menyuarakan suara kenabian. Otomatis umat Israel yang sudah 400th menantikan kedatangan seorang nabi segera mencari tahu akan keberadaannya. Walaupun Yohanes berkhotbah di padang gurun, tempat yang panas, terik, penuh debu, dan jauh dari tempat tinggal mereka, namun mereka mau pergi kesana untuk mendengar firman tersebut. Kehadiran Yohanes begitu spektakuler.

Memang manusia itu menyukai sesuatu yang spektakuler. Saya teringat dengan seorang bocah dari Jombang yang bernama Ponari. Dikabarkan Ponari memiliki kemampuan gaib yaitu jika ia menyelupkan jarinya ke dalam air maka air itu bisa nyembuhi apapun juga. Berita yang begitu cepet tersebar ini mengakibatkan ribuan warga desa sekitar berbondong-bondong kerumahnya untuk disentuh oleh Ponari. Mereka rela ngantri berjam-jam bahkan berhari-hari untuk diberi air suci oleh ponari. Bahkan ketika prakteknya sudah tutup, ribuan masa ini masih menunggu dan berharap-harap praktek tersebut kembali dibuka. Lebih gilanya lagi, ada orang yang menanti ditempat pembuangan air di rumah Ponari karena diyakinin bahwa Ponari mandi di sana dan airnya dapat menyembuhkan. Inilah salah satu natur manusia: menyukai hal-hal spektakuler.

Saya kira munculnya Yohanes Pembaptis juga menghebohkan waktu itu, sehingga Alkitab mencatat dalam Matius 3:5-6 bahwa ketika Yohanes berkhotbah, “Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea, dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.” Yohanes dipakai secara luar biasa. Yohanes merupakan seseorang yang penuh karisma dan daya tarik yang mampu menarik banyak orang. Setiap perkataannya begitu menyentuh sehingga dapat mempertobatkan banyak orang. Wajar saja jika ada yang berkata bahwa Yohanes pembaptis merupakan pengkhotbah KKR terbesar waktu itu. Tentu saja Yohanes Pembaptis bukanlah orang sembarangan.

Tak heran waktu itu mulai tersiar kabar itu dari mulut-kemulut. Kehadiran Yohanes menjadi hot news, atau berita utama di media-media masa. Saya membayangkan mungkin mereka berkata demikian, “Siapa dia, mengapa khotbahnya begitu berapi-api. Setiap Firmanya begitu menyentuh hatiku, dia pasti nabi Elia. Lihat, dia memakai pakaian bulu dan ikat pinggang kulit seperti nabi Elia, ....ya, dia pasti titisan nabi Elia. Bukan! Dia bukan hanya Elia, tapi dia Mesias” Maka segera tersebarlah berita di seluruh Israel bahwa Yohanes adalah titisan nabi Elia dan seorang Mesias.

Wow....saya kira Yohanes Pembaptis sangat berpotensi untuk menyombongkan dirinya waktu itu bukan? Dan Yohanes bisa saja meninggikan dirinya. Tapi apakah Yohanes menjadi sombong dengan keberadaannya? Apakah ia mulai merasa dirinya adalah nabi Elia dan Mesias? Tidak! Dipasal 1 Yohanes mengatakan bahwa ia bukan Mesias, dan ia bukan Elia. Di pasal 3:28 ditegaskan lagi di mana ia mengatakan bahwa “Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.” Yohanes sadar akan siapa dirinya. Dia bukanlah Mesias. Bahkan dia menyebut dirinya hanyalah seorang utusan. Seorang utusan itu bukan seorang tuan. Seorang utusan itu sama seperti seorang pengirim surat, yang akan pergi jika diperintahkan atasannya. Dibagian lain ia berkata bahwa dia hanyalah sebuah suara yang berseru-seru di padang gurun. Ia ingin menggambarkan sebagaimana suara jika diteriakan dipadang gurun hanya akan bergema sekejap, namun akan berangsur-angsur menghilang; demikian pula ia menyadari bahwa keberadaannya cuma sementara. Ia tau bahwa ia bukan siapa-siapa. Ia sadar siapa dirinya dan apa peranannya. Ia dapat mengenal diri dengan baik.

Untuk menjadi besar dihadapan Tuhan saya kira kita juga harus dapat mengenali siapa diri kita dengan baik. Orang yang lupa akan siapa dirinya tidak akan pernah menjadi orang yang besar dihadapan Tuhan. Suatu ketika ada seorang pembantu yang bekerja dengan seorang majikan Kristen. Karena seorang Kristen majikannya ini sering memberi kemurahan kepada pembantunya. Kalau keluar kadang dibawain makanan. Ada beberapa saat pembantunya sering diajak keluar jalan-jalan, beberapa kali ia meminta ijin untuk keluar bersama temannya dan majikannya mengijinkan, dan banyak lagi kemurahan-kemurahan lainnya. Namun sayang kemurahan sang majikan ini ternyata disalah gunakan oleh pembantu tersebut. Suatu saat pembantu tersebut meminta ijin untuk keluar bersama teman-temannya. Namun kali itu majikannya tidak mengijinkan. Dengan lembut majikannya berkata “jangan dulu ya, hari ini kami sekeluarga akan keluar rumah. Takutnya ada telpon penting masuk. Tolong kamu dirumah dulu kali ini.” Namun apa yang terjadi? Pembantu itu mulai memaksa dengan nada tinggi. Tentu saja majikannya tetap tidak mengijinkan. Sampai akhirnya pembantu ini marah dan dia membanting pintu kamar majikannya. Pembantu ini lupa bahwa ia hanyalah seorang pelayan. Dia lupa akan siapa dirinya dan statusnya. Pembantu seperti ini takkan mendapatkan kepercayaan lebih, sampai ia benar-benar sadar akan siapa dirinya.

Kebesaran anak-anak Tuhan juga ditemukan pada orang-orang yang mengenal dirinya. Pengenalan diri yang baik menunjukkan akan kebesaran hati seseorang. Kebesaran anak-anak Tuhan di dapat ketika seseorang menyadari bahwa ia manusia berdosa yang oleh anugerah yang besar telah diselamatkan oleh Tuhan. Bukan karena kita layak, namun karena Tuhan yang melayakkan. Dan kebesaran seseorang didapatkan ketika ia benar-benar menyadari bahwa dirinya adalah seorang hamba. Seorang yang besar adalah seorang yang dapat berkata seperti yang tertulis dalam Lukas 17:10 “Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.” Inilah ungkapan seorang yang mengenal diri dan inilah ungkapan seorang yang besar dihadapan Tuhan.

Pertanyaan untuk kita sekarang ini adalah: sudahkah kita mengenal diri kita dengan baik? Ketika kita mendapat kesempatan untuk melayani Tuhan; bahkan ketika kita diberi kepercayaan yang besar untuk menjabat sesuatu dalam gereja; apakah serta merta itu membuat kita menjadi angkuh dan meninggikan diri? Sudahkah kita menyadari bahwa kita hanyalah alat Tuhan? Sadarkah bahwa kita hanya utusan Tuhan? kita hanya suara dipadang gurun dimana dalam sekejap hidup kita akan berlalu. Karena itu kenalilah diri kita dengan baik. Karena itulah kunci kebesaran anak Tuhan yang pertama.

22 comments:

Anonymous said...

buy diazepam green diazepam 10mg - where can i buy diazepam online usa

Anonymous said...

ambien generic ambien side effects death - ambience mall gurgaon parking charges

Anonymous said...

alprazolam 0.5mg xanax bars show up drug test - xanax xr buy online

Anonymous said...

ativan sale ativan dosage mri - buy ativan online no prescription

Anonymous said...

buy ativan ativan .5 high - addiction 1 mg ativan

Anonymous said...

xanax price xanax dosage vs valium - took 3 xanax bars

Anonymous said...

ambien 10 mg zolpidem side effects in men - how to buy ambien online

Anonymous said...

valium 10mg drugs for depression valium - buy valium cheap no prescription

Anonymous said...

can you buy valium online valium effects last - valium drug test how long

Anonymous said...

soma without prescription carisoprodol 350 mg dose - generic soma 350mg

Anonymous said...

buy soma soma drug in brave new world - high on carisoprodol

Anonymous said...

buy ambien online no rx ambien cr to ambien - ambien cr generic online

Anonymous said...

valium no prescription overnight buy roche valium online uk - lorazepam diazepam valium

Anonymous said...

With havіn ѕο much cοntent do you еver
run into any pгοblemѕ of plagorism or сopyright infrіngement?
Μy ωebsite has а lοt of completely unique сontent
I've either written myself or outsourced but it appears a lot of it is popping it up all over the internet without my authorization. Do you know any solutions to help stop content from being ripped off? I'd really
appreciate it.

Нere is my weblog ... 2Apply4cash.com
Also visit my webpage - Payday Loans Online

Anonymous said...

ooo!!! Order Topamax - cost of topiramate http://www.topamaxbestonline.net/#order-topamax, [url=http://www.topamaxbestonline.net/#order-topamax]Topamax Cost[/url]

Anonymous said...

ativan sale ativan side effects mayo - ativan overdose in children

Anonymous said...

pcJlrVq enhiez aljhr csvtl [url=http://nikenzshoes.webs.com/]nike nz[/url]
Urmj hphqjj wtjkc sdpte [url=http://nikeshoesnzstore.webs.com/]nike shoes nz[/url]
gvHcrHq nykwtx jgcbi llyfv [url=http://cheapnike-shoes.webs.com/]cheap nike shoes[/url]

http://toko-neckerman.com/?page=detail_etc.html&id=183&merk=29&kode=2693&warna=-
http://www.teampalio.com/bedirhan/zdefter/default.asp?PagePosition=1
http://forum.szkolajogi.com.pl/viewtopic.php?p=123326#123326

Anonymous said...

c, generic klonopin - where to buy klonopin http://www.klonopindiscountsale.net/, [url=http://www.klonopindiscountsale.net/]generic klonopin[/url]

Anonymous said...

order imitrex online - buy sumatriptan online no prescription http://www.imitrexbenefits.net/, [url=http://www.imitrexbenefits.net/]imitrex for sale[/url]

Anonymous said...

5, [url=http://www.costofeffexor.net/]Buy Effexor[/url] - Generic Effexor - venlafaxine price http://www.costofeffexor.net/ .

Anonymous said...

6, [url=http://www.stratterarxcoupon.net/]Buy Atomoxetine[/url] - Buy Strattera Online - cheap atomoxetine http://www.stratterarxcoupon.net/ .

Anonymous said...

Online Loans The empower network is a viral
need to create the website for your own.