Akhir-akhir ini saya
sedang membaca sebuah buku yang ditulis oleh seorang detektif Amerika yang
terkenal. Buku ini bagus karena ditulis
oleh seorang detektif yang dulunya adalah seorang Ateis. Sebagai seorang detektif mereka terbiasa
untuk menalar dan melogikakan semua kasus-kasus yang ada dengan logika yang
kuat. Dan sejak lama detektif ini begitu
anti dengan sesuatu yang bersifat supranatural.
Sampai pada kejadian-kejadian yang menimpa dia, dan membuatnya kembali
berpikir untuk mencoba meneliti Alkitab, dan dengan cara detektifnya dia
meneliti Alkitab. Ternyata alhasil
hidupnya diubahkan. Dia menjadi seorang
yang percaya Tuhan, dan menemukan bahwa banyak hal yang diperbuat Tuhan Yesus
itu sangat logis.
Nah hari ini saya ingin
menyampaikan beberapa pendapatnya tentang peristiwa kebangkitan Yesus yang
dulunya dia rasa tidak masuk akal. Namun
ketika dia mengistevigasi kembali Alkitab, dia menemukan ada sesuatu yang
justru tidak masuk akal jika kita tidak mempercayai kebangkitan Yesus.
Kemudian dia mencoba
mengajak kita untuk berpikir seperti seorang detektif ketika berbicara tentang
kebangkitan Yesus. Caranya
sederhana: Dia membuat berbagai
kemungkinan yang ada seputar kasus tersebut, dan dia mencari kesimpulan yang
paling masuk akal yang paling mendekati kenyataan.
Pertama ia menyusun
kebenaran-kebenaran yang bisa diterima oleh orang yang percaya kebangkitan
maupun orang yang tidak percaya kebangkitan.
Pertama, Yesus mati di kayu salib dan dikuburkan. Kedua, kubur Yesus kosong dan tidak ada orang
yang menemukan jasadnya. Ketiga, murid2
Yesus yakin bahwa mereka melihat Yesus
yang bangkit. Keempat, murid-murid Yesus
mengalami perubahan drasti setelah menyaksikan kebangkitan. Baik orang Kristen dan orang ateis mengakui
ini sebagai kebenaran. Kemudian dia
mulai masuk kedalam kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi.
1. Murid-murid
salah tentang kematian Yesus. Orang
skeptis mengatakan, oh murid-murid itu mengira Yesus sudah mati, padahal Yesus
belum sungguh-sungguh mati, tapi masih hidup dan kemudian menampakan diri
dihadapan murid-murid ketika lukanya mulai mengering
Tapi ada masalah dengan pendapat
ini: Pertama, berkaca dari pengalaman,
yakinlah bahwa setiap saksi mata yang pertama menemukan jenazah orang yang
mereka sayangi akan segera mengecek tanda-tanda kehidupan yang paling kentara. Apakah tubuhnya dingin, kaku, dan pucat. Karena orang mati akan kehilangan panas
tubuh dan terasa dingin saat disentuh.
Selain itu tubuh akan menjadi kaku.
Lagi pula Alkitab menyaksikan prajurir Roma sudah menusuk lambung Yesus
untuk memastikan Yesus mati. Seorang
prajurit Roma yang tidak mungkin salah dalam membunuh orang. Mereka terancam mati jika mereka membiarkan
tahanan bebas dari penyaliiban. Dan
menariknya banyak buku-buku Romawi yang tidak pro kekristenan dengan jelas
menyatakan bahwa Yesus mati. Dan
logikannya juga, tidak mungkin dalam 3 hari, Yesus yang terluka itu bisa
menggulingkan batu dan berjalan menampakan diri kepada murid-murid dan
berkata-kata dengan jelas tanpa terkesan menyakitkan. Jadi kemungkinan ini gugur.
2. Murid-murid
berbohong tentang kebangkitan Yesus.
Beberapa orang non Kristen mengatakan murid-murid mengambil jasad Yesus
dan kemudian mengarang cerita bohong.
Tapi ada masalah juga dalam pokok
pikir ini: 1. Otoritas orang Yahudi
pasti sudah mengambil banyak tindakan pencegahan untuk memastikan makam itu
tersegel dan dijaga dengan rapat.
2. Penduduk setempat akan tau
bahwa cerita itu bohong. 3. Perubahan hidup para murid dari sangat takut
menjadi sangat berani setelah berjumpa Yesus yang bangkit sangat tidak mungkin
terjadi kalau berita itu berita bohong.
Bagaimana mungkin berita kebohongan bisa membuat orang berani
mengabarkan injil sampai mati? Jadi hal
ini juga susah diterima.
3. Para
murid berhalusinasi. Beberapa orang
skpetis juga yain bahwa murid, lantaran dilanda kesedihan yang mendalam, maka
mereka berhalusinasi melihat Yesus hidup.
Memang ketika orang sedih berat karena kehilangan seseorang bisa
mengalami halusinasi. Tapi ada beberapa
keberatan juga: Pertama, argumen ini
gagal menjelaskan tentang mengapa kubur Yesus kosong. Kalau misalkan halusinasi, seharusnya kubur
Yesus tetap ada. Dan menurut
pengamatannya selama menjadi detektif, tidak pernah halusinasi dialami oleh
sekelompok besar orang dengan halusinasi yang serupa. Meskipun halusinasi kelompok bisa terjadi
sementara, halusinasi yang berlangsung dalam waktu panjang dan bertahan lama
tidak pernah tercatat dalam sejarah dan tidak masuk akal. Dan kita tau, bahwa tidak semua murid Yesus
bisa menerima orang yang berhalusinasi dengan senang hati. Contohnya ada Tomas yang skeptis dan tidak
percaya perkataan murid-murid yang lain.
Tapi kini ia sendiri melihat dan hidup mereka.
4. Ada
juga yang mengatakan bahwa observasi para murid yang terdistorsi. Artinya Cerita Yesus ini sebenarnya
mati. Tapi kemudian ceritanya berkembang
berkembang, dan dilebih-lebihkan sehingga Yesus menjadi legenda sebagai Tuhan
yang bangkit. Tpi ada keberatan
juga. Kalau legenda, semestinya terjadi
bertahun tahun setelah peristiwa tersebut.
Namun sejak awal kematian Yesus, ditemukan banyak catatan sejarah yang
terpercaya yang bercerita tentang kebangkitan Yesus. Dan kalau ini legenda, bagaimana dengan kubur
yang menurut sejarah jasad Yesus tidak lagi ada? Ini juga pendapat yang susah diterima.
Akhirnya Wallace, detektif yang menulis
buku itu, kemudian mencoba menyimpulkan masalah-masalah apa yang terjadi jika
memang yang terjadi demikian: Bahwa
Yesus benar-benar bangkit secara akurat.
Dan ternyata, kebenaran ini malah berhasil menjelaskan kubur yang
kosong, observasi kebangkitan dan perubahan hidup para rasul. Satu-satunya hal yang susah diterima ialah,
karena hal ini bersifat supranatural.
Dimana tidak ada orang yang bangkit dari antara orang mati. Dan apa yang supranatural itu bukan berarti
tidak masuk akal (yang bertentangan dengan logika berpikir), tapi itu berarti
kita belum dapat memikirkannya tapi secara logika berpikir masuk akal.
Disini meyakinkan kita
sekali lagi bahwa kita memiliki Tuhan yang hidup. Tuhan yang bangkit,Tuhan yang menang atas
maut. Betapa kita bersyukur memiliki
Tuhan sumber pengharapan yang sungguh bangkit dari kematian.
No comments:
Post a Comment